Info

Taksonomi Solo

Kata Kerja Operasional (KKO) dalam Taksonomi SOLO

TingkatanKata kerja
Prestructural
UnistrukturalMenghafal, mengidentifikasi, mengenali, menghitung, mendefinisikan, menggambar, menemukan, memberi label, mencocokkan, menyebutkan, mengutip, mengingat, membacakan, mengurutkan, memberi tahu, menulis, meniru
MultistrukturalMengklasifikasikan, menjelaskan, mendaftar, melaporkan, mendiskusikan, mengilustrasikan, memilih, menceritakan, menghitung, mengurutkan, membuat garis besar, memisahkan
RelasionalMenerapkan, memadukan, menganalisis, menjelaskan, memprediksi, menyimpulkan, meringkas (ringkasan), meninjau, mendebat, mentransfer, membuat rencana, mencirikan, membandingkan, mengontraskan, membedakan, mengatur, memperdebatkan, membuat kasus, menyusun, meninjau dan menulis ulang, memeriksa, menerjemahkan, memparafrasekan, memecahkan masalah
Extended AbstractBerteori, berhipotesis, menggeneralisasi, merefleksikan, menghasilkan, menciptakan, menyusun, menemukan, mengawali, membuktikan dengan prinsip dasar, membuat kasus orisinal, memecahkan dengan prinsip dasar

Source: Biggs, J & Tang, C (2007). Teaching for Quality Learning at University (3rd Edition). The Society for Research into Higher Education & Open University Press

KKO pada masing-masing tingkatan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Prestructural
Pada tingkat ini, siswa belum memahami konsep, berada pada level inkompetensi. Tidak ada kata kerja kerja operasional pada tingkat pemahaman ini.

2. Unistructural
Pada tingkat ini, siswa fokus pada satu aspek atau konsep sederhana. KKO yang digunakan meliputi:

  • Menghafal
  • Mengidentifikasi
  • Menyebutkan
  • Menulis
  • Mengurutkan
  • Meniru

Contoh Tujuan Pembelajaran:

  • Siswa dapat menyebutkan minimal tiga jenis energi terbarukan
  • Siswa dapat mengidentifikasi contoh alat yang menggunakan energi terbarukan

Pendidikan Profesi Guru

3. Multistructural
Siswa mulai memahami beberapa aspek, tetapi belum mengintegrasikannya. KKO yang digunakan meliputi:

  • Mengklasifikasi
  • Mendeskripsikan
  • Mengilustrasikan
  • Mengelompokkan
  • Menghitung

Contoh Tujuan Pembelajaran:

  • Siswa dapat mengklasifikasi sumber energi terbarukan berdasarkan jenisnya (misalnya, energi matahari, angin, air, dan biomassa)
  • Siswa dapat mendeskripsikan cara kerja salah satu alat energi terbarukan

4. Relational
Pada tingkat ini, siswa mampu menghubungkan berbagai konsep dan menerapkannya. KKO yang digunakan meliputi:

  • Menerapkan
  • Menganalisis
  • Membandingkan
  • Memecahkan masalah
  • Menyimpulkan

Contoh Tujuan Pembelajaran:

  • Siswa dapat menganalisis kelebihan dan kekurangan penggunaan energi terbarukan dibandingkan energi tak terbarukan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Siswa dapat membandingkan efisiensi dua jenis teknologi energi terbarukan (misalnya, panel surya vs. turbin angin) berdasarkan hasil pengamatan atau data sederhana.

5. Extended Abstract (Berpikir Abstrak yang Mendalam)
Tingkat tertinggi ini menunjukkan kemampuan siswa untuk berpikir abstrak, menciptakan, dan menggeneralisasi. KKO yang digunakan meliputi:

  • Berhipotesis
  • Menciptakan
  • Merancang
  • Mengevaluasi
  • Merefleksi

Contoh Tujuan Pembelajaran:

  • Siswa dapat merancang model sederhana alat yang memanfaatkan energi terbarukan (misalnya, prototype kincir air atau panel surya mini) untuk menyelesaikan masalah kebutuhan energi di lingkungan sekitar.
  • Siswa dapat berhipotesis tentang dampak penggunaan energi terbarukan terhadap lingkungan dan masyarakat, serta merefleksi hasilnya berdasarkan data atau pengamatan.

Demikianlah tingkatan pemahaman pada taksonomi SOLO serta kata kerja operasional yang bisa dimunculkan dalam tujuan pembelajaran deep learning. Semoga bermanfaat.